Mitos dan Fakta tentang Kesehatan Mata


Kesehatan mata adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Namun, seringkali kita terjebak dalam mitos dan fakta yang salah seputar kesehatan mata. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan antara mitos dan fakta tentang kesehatan mata.

Salah satu mitos yang sering kita dengar adalah tentang penggunaan kacamata. Banyak orang menganggap bahwa menggunakan kacamata akan membuat mata menjadi malas dan semakin buruk. Namun, menurut Dr. Michael Roizen, Chief Wellness Officer di Cleveland Clinic, kacamata sebenarnya dapat membantu melindungi mata dari kelelahan dan kerusakan akibat terlalu banyak paparan sinar biru dari layar komputer atau gadget.

Di sisi lain, fakta yang sebenarnya adalah bahwa penggunaan kacamata yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan mata. Menurut American Optometric Association, penggunaan kacamata yang sesuai dengan kebutuhan mata dapat membantu mencegah gangguan penglihatan seperti rabun jauh atau rabun dekat.

Selain itu, mitos tentang konsumsi wortel juga sering menjadi perbincangan. Banyak orang percaya bahwa wortel dapat meningkatkan penglihatan secara drastis. Namun, menurut Dr. Emily Chew, Deputy Clinical Director di National Eye Institute, konsumsi wortel hanya akan memberikan manfaat jika tubuh mengalami defisiensi vitamin A. “Wortel mengandung beta-karoten yang dapat diubah menjadi vitamin A oleh tubuh, namun jika tubuh sudah memiliki cukup vitamin A, konsumsi wortel tidak akan memberikan dampak signifikan pada penglihatan,” ujar Dr. Chew.

Fakta sebenarnya adalah bahwa pola makan yang seimbang dan mengandung nutrisi yang cukup seperti vitamin A, C, E, dan zinc dapat membantu menjaga kesehatan mata. Menurut American Optometric Association, makanan seperti ikan berlemak, telur, sayuran berdaun hijau, dan buah-buahan berwarna cerah dapat membantu menjaga kesehatan mata.

Selain itu, mitos tentang penggunaan smartphone juga sering menjadi perbincangan. Banyak orang percaya bahwa terlalu sering menggunakan smartphone dapat merusak mata dan menyebabkan mata menjadi rabun. Namun, menurut Dr. Rahul Khurana, juru bicara dari American Academy of Ophthalmology, menggunakan smartphone dalam jangka waktu yang lama hanya akan menyebabkan kelelahan mata dan tidak berpengaruh pada gangguan penglihatan jangka panjang.

Fakta sebenarnya adalah bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menyebabkan sindrom mata kering dan kelelahan mata. Menurut Dr. Khurana, penting untuk melakukan istirahat mata setiap 20 menit sekali dengan prinsip 20-20-20, yaitu melihat benda yang berjarak 20 kaki selama 20 detik setiap 20 menit.

Dengan mengetahui perbedaan antara mitos dan fakta seputar kesehatan mata, kita dapat lebih bijak dalam menjaga kesehatan mata kita. Jangan terpancing oleh mitos yang tidak berdasar dan selalu perhatikan fakta yang sesungguhnya untuk mendapatkan penglihatan yang sehat dan jernih.

This entry was posted in Kesehatan Tubuh and tagged . Bookmark the permalink.