Psikologi Forensik: Membahas Kasus Kejahatan melalui Aspek Psikologis


Psikologi Forensik: Membahas Kasus Kejahatan Melalui Aspek Psikologis

Psikologi forensik merupakan cabang ilmu psikologi yang berkaitan dengan hukum dan keadilan. Dalam bidang ini, psikolog forensik akan menggunakan prinsip-prinsip psikologi untuk membantu penyelidikan dan penyelesaian kasus kriminal. Salah satu hal yang sangat penting dalam psikologi forensik adalah memahami kasus kejahatan melalui aspek psikologis.

Dalam psikologi forensik, psikolog akan melakukan analisis mendalam terhadap perilaku pelaku kejahatan. Mereka akan memperhatikan faktor-faktor psikologis yang mungkin mempengaruhi pelaku dalam melakukan tindakan kriminal. Sebagai contoh, seorang psikolog forensik mungkin akan mencari tahu apakah pelaku memiliki gangguan mental atau trauma masa lalu yang memicu perilaku kriminalnya.

Menurut Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, seorang pakar psikologi forensik, “Psikologi forensik sangat penting dalam penyelesaian kasus kejahatan karena psikolog dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang motif dan faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kriminal.”

Dalam menangani kasus kejahatan, psikolog forensik juga akan melakukan wawancara dengan pelaku dan saksi-saksi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Mereka akan menggunakan teknik-teknik psikologi untuk memahami keadaan mental pelaku dan mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin terjadi.

Dr. I Made Gede Ardika, seorang psikolog forensik dari Universitas Indonesia, mengatakan, “Psikologi forensik dapat membantu dalam mengungkap kasus kejahatan yang sulit dipahami secara logika. Dengan memahami aspek psikologis pelaku, kita dapat mengidentifikasi pola-pola perilaku kriminal yang mungkin terulang di masa depan.”

Dengan demikian, psikologi forensik memainkan peran yang sangat penting dalam menyelesaikan kasus kejahatan. Dengan memahami kasus kejahatan melalui aspek psikologis, kita dapat lebih memahami perilaku pelaku dan mencegah terulangnya tindakan kriminal di masa depan.

This entry was posted in Kesehatan Mental and tagged . Bookmark the permalink.